Profil Tim MotoGP 2018:
Repsol Honda
Ajang balap motor paling bergengsi, MotoGP akan dimulai pada
16-18 Maret 2018 di Losail ,
Qatar . Repsol
Honda yang berisi komposisi rider andal seperti Marc Marquez dan Dani Pedrosa
diprediksi bakal menjadi kandidat kuat peraih juara tahun ini.
Tim-tim lain macam Movistar Yamaha, Ducati, dan Monster Yamaha Tech 3 sudah barang tentu siap mengganggu Repsol Honda meraih peringkat tertinggi MotoGP 2018. Bagi pabrikan asal Jepang tersebut, musim ini akan jadi tantangan berat mengingat Marquez berstatus juara bertahan
Seperti diketahui, tak ada perubahan komposisi rider
dibandingkan musim lalu. Dengan begini, tim wajib memutakhirkan strategi dan
hal-hal teknis lainnya demi kesuksesan serupa pada tahun ini.
Memenangi delapan dari 18 seri MotoGP 2017, Repsol Honda juga keluar sebagai jawara konstruktor. Ducari menyusul dengan enam kali, sementara Yamaha hanya empat kali.
Sadar betul perubahan signifikan dari segi mesin merupakan perjudian, Repsol Honda masih akan menggunakan motor RC213V, sama seperti pada tim EG 0,0 Marc VDS dan LCR Honda. Hanya, pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami akan menggunakan motor Honda RC213V 2017.
Repsol Honda
Bermarkas di Aalst, Belgia, tim ini sudah mencetak banyak sekali sejarah dan prestasi sejak 1990-an. Pembalap Mick Doohan memulai dominasi Repsol Honda dengan menjuarai musim kompetisi 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998.
Pada 2000, Repsol Honda absen mengirimkan jawara, namun Valentino Rossi mengembalikan kedigdayaan pabrikan asal Jepang tersebut dari 2001 sampai 2003. Yamaha dan Ducati mulai mengambil alih dominasi Honda antara 2004 sampai 2010, di mana hanya Nicky Hayden yang sanggup menutup aib dengan keluar sebagai jawara pada 2006.
Casey Stoner sempat membawa Repsol Honda berjaya tahun 2011, namun kini semua harapan bertumpu pada Marc Marquez, yang mampu keluar sebagai juara pada tahun 2013, 2014, 2016, dan terakhir 2017.
Memenangi delapan dari 18 seri MotoGP 2017, Repsol Honda juga keluar sebagai jawara konstruktor. Ducari menyusul dengan enam kali, sementara Yamaha hanya empat kali.
Sadar betul perubahan signifikan dari segi mesin merupakan perjudian, Repsol Honda masih akan menggunakan motor RC213V, sama seperti pada tim EG 0,0 Marc VDS dan LCR Honda. Hanya, pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami akan menggunakan motor Honda RC213V 2017.
Repsol Honda
Bermarkas di Aalst, Belgia, tim ini sudah mencetak banyak sekali sejarah dan prestasi sejak 1990-an. Pembalap Mick Doohan memulai dominasi Repsol Honda dengan menjuarai musim kompetisi 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998.
Pada 2000, Repsol Honda absen mengirimkan jawara, namun Valentino Rossi mengembalikan kedigdayaan pabrikan asal Jepang tersebut dari 2001 sampai 2003. Yamaha dan Ducati mulai mengambil alih dominasi Honda antara 2004 sampai 2010, di mana hanya Nicky Hayden yang sanggup menutup aib dengan keluar sebagai jawara pada 2006.
Casey Stoner sempat membawa Repsol Honda berjaya tahun 2011, namun kini semua harapan bertumpu pada Marc Marquez, yang mampu keluar sebagai juara pada tahun 2013, 2014, 2016, dan terakhir 2017.
Profil Pembalap
Marc Marquez (Nomor Motor 93)
Marc Marquez (Nomor Motor 93)
Total enam juara pernah Marquez rasakan di berbagai kelas. Pembalap asal Spanyol itu meraih masing-masing satu gelar di kelas 125cc dan Moto2, serta empat kali di kelas paling bergengsi, yakni MotoGP.
Marquez merupakan rider termuda yang pernah mencicipi gelar juara "king of the premier class". Musim terbaiknya terjadi pada 2014 silam, di mana ia mencatatkan 13 kali naik podium tertinggi, menyingkirkan catatan impresif pembalap Mick Doohan pada tahun 1997 silam - sisanya, sejarah yang berbicara.
Jelang bergulirnya MotoGP 2018, Marquez sudah tak sabar menggeber mesin motor RC213V tunggangannya. Ia tetap bersemangat meskipun merasa kalau musim ini bakal menemui tantangan berat.
"Saya sangat senang akhirnya (MotoGP 2018) sebentar lagi bergulir. Musim ini sepertinya bakal kompetitif, dan
Dani Pedrosa (Nomor Motor 26)
Setelah mendominasi kategori 125cc dan 250cc dengan menjuarai kelas tersebut dari 2003-2005, Dani Pedrosa hingga saat ini menjelma menjadi salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah Honda. Ia meraih podium paling banyak (153) dibandingkan dengan rider lain pabrikan asal Jepang tersebut.
Ia juga selalu naik podium minimal satu kali dari 16 musim kariernya di ajang balap motor. Atas rekam historis tersebut ia menjadi pembalap nomor tujuh paling sukses yang pernah ada.
Sama seperti Marquez, pembalap asal Spanyol itu juga memprediksi jika MotoGP tahun ini bakal menjadi salah satu yang paling kompetitif. Namun, ia yakin kerja keras tim selama persiapan bakal membuat Repsol Honda bisa bersaing dengan tim lainnya.
"Kami akan memulai semuanya di Qatar. Persiapan yang intens selama ini bakal diuji dalam waktu dekat. Tahun ini bakal kompetitif, saya yakin semua pembalap layak naik podium. Sekarang, tinggal bagaimana kerja sama tim melahap race demi race. Saya sudah siap untuk menjawab tantangan, sudah tak sabar rasanya menunggu hari Jumat!" kata Pedrosa bersemangat dinukil dari roadracingworld.com.
Sumber : http://olahraga.metrotvnews.com/moto-gp/0Kv3p5rN-profil-tim-motogp-2018-repsol-honda